Peringatan Hari Guru Ke 80 Tahun 2025,H.Abdurahman Yus Spdi 40 Tahun Mengabdi Sebagai Guru,Kini Pimpin Perguruan Islahiyah Panipahan

waktu baca 4 menit
Selasa, 25 Nov 2025 18:38 0 Andi Karyadi

Bagansiapiapi. Hari ini,Selasa (25/12/2025) jutaan guru di seluruh Repoblik Indonesia memperingati Hari Guru ke 80 Tahun 2025 .

Hari Guru ke 80 Tahun 2025 ini diperingati dalam satu upacara baik di Jakarta hingga ke pelosok-pelosok sekolah yang ada di Indonesia.

Untuk Hari Guru Tahun ini mengambil Tema ” Merawat Semesta Dengan Cinta ” .

Dari jutaan warga Indonesia berprofesi sebagai guru,tentunya punya cerita masing-masing yang menarik untuk di simak.

Karena ada yang bukan pegawai negeri,dan menekuni profesi guru di sekolah swasta,namun mereka tetap guru Indonesia yang mencerdaskan dan memajukan pendidikan anak bangsa untuk mass mendatang.

Sebagai seorang guru berlatar belakang mendidik siswa untuk pelajar, beragam dan banyak suka-duka serta asam garamnya .

Sebutan guru dan langkah yang dilalui oleh orang-orang berprofesi guru menghidupi keluarganya dan memajukan dunia pendidikan.

Bukan saja merangkak dari titik nol,malah dari titik minus,sesuai menamatkan pendidikan dan memilih profesi guru jadi jalan hidupnya.

Kali ini misalnya,seorang guru dari daerah terluar Kabupaten Rokan Hilir,Riau sesosok guru bernama H.Abdurahman Yus.Spdi.

H.Abdurahman Yus ini di kenal sebagai salah seorang tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir.

H.Abdurahman Yus Spdi memulai karirnya sebagai guru Tahun 1985 di Kota Medan .

Beliau awalnya menjadi guru bantu dan guru di sebuah sekolah swasta di Kota Medan Sumatera Utara dan sorenya mengajar mengaji membaca Al Qur’an kepada anak-anak di daerah tingalnya.

Tahun 1987 beliau di angkat menjadi guru di Perguruan Budi Agung Medan.

Peria kelahiran Tahun 1959 putra ke lima dari eman bersaudara merupakan anak dari H. Faqih Mohd Yunus yang beristrikan Hj.Mahdewan seorang guru Agama asal Sungai Sarang Burung Pasir Limau Kapas yang hijrah ke Medan di Tahun 1960 lalu.

Di Medan H.Abdurahman Yus memulai sekolah dan pendidikannya hingga tamat.

Selama 17 Tahun mengajar di Yayasan Budi Agung Medan Sumatera Utara,Abdurahman Yus Spdi yang beristrikan Sri Dhiyani telah dikaruniai 6 orang anak,satu diantaranya tengah menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Mesir.

Guru yang kerap di sapa Haji Rahman ini guru non PNS (ASN) beliau seorang guru dari sekolah swasta belasan tahun di Kota Medan.

Ua memilih pulang ke kampung halamannya di Panipahan Tahun 2004 lalu.

Pulang ke kampungnya di Panipahan yang di juluki Kota terapung ini, H.Abdurahman Yus karena diminta keluarga besarnya untuk mengurus sekolah Yayasan Islahiyah Panipahan.

Yayasan Islahiyah Panipahan ini merupakan Yayasan Perguruan yang di dirikan keluarganya bergerak di dunia pendidikan berbasis Agama Islam.

Yayasan Islahiyah ini membuka jenjang pendidikan dari Takmiliah,Ibtidaiyah,Stanawiyah hingga Madrasah Aliyah cukup terbesar dan merupakan sekolah swasta berbasis Agama terbaik di Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir.

Sekolah tersebut didirikan oleh keluarga H.Faqih Mohd Yunus di atas tanah yang telah wakaf almarhum Faqih Rahman untuk dunia pendidikan .

Tahun 2004 H.Abdurahman Yus mulai membenahi Yayasan Islahiyah sehingga menjadi salah satu sekolah swasta berbasis agama yang cukup paforit di kota terapung Panipahan

Kini di usianya memasuki 66 Tahun H.Abdurahman Yus tetap mengabdikan dirinya untuk pendidikan di kampung halamanya ini.

Kepada media ini,Selasa (25/11/2025) H.Abdurahman Yus menyebutkan ketika telah memutuskan pulang kampung dan membenahi sekolah yang didirikan keluarganya tersebut tentunya sudah membulatkan tekad untuk memajukan dunia pendidikan di tempatnya.

” Begitu memilih pulang kampung,ada tekat untuk.memajukan sekolah ini dan membawa perubahan untuk pendidikan di Panipahan ini,ini yang membuat saya awalnya tertantang, ” Kenangnya.

” Bayangkan lama tinggal di kota besar seperti Medan,pulang dan memulai langkah baru di Panipahan,banyak suka dan dukanya,tapi buah kerja keras dan dibantu guru-guru tenaga pendidikan di sekolah ini akhirnya kami mampu bersaing,sekolah ini cukup banyak siswanya seribu orang lebih dan punya nama besar, ” Kenang H.Abdurahman Yus.

Menurutnya walaupun berada di daerah terluar 58 Mil dari Bagansiapiapi Ibu Kota Kabupaten Rohil dan berada dinpesisir pantai Pulau Sumatera yang berbatasan dengan tiga Kabupaten Asahan,Labuhan Batu dan Labuhan Batu Selatan Provinsi Sunut,pihaknya bersama guru-guru tenaga pengajar tetap mengutamakan mutu dan menjaga disiplin sekolah.

” Alhamdulillah banyak siswa mantan sekolah MAN Islahiyah sudah berhasil dan bekerja di luar Rohil,” Aku H.Abdurahman Yus yang hari ini mendapatkan nasi tumpeng dan acara dadakan oleh majelis guru dan siswanya. (***)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA